Monday, August 13, 2018

Jenis-Jenis License Open Source.

jenis-jenis-license-open-source


Pasti kalian pernah mendengar atau mengetahui bukan istilah dari Open Source ? Walaupun kalian tidak menyadarinya mungkin saja kalian sudah menggunakan software open source sebelumnya. Buat kalian yang masih bingung apa sih maksud dari Open Source ini ? Sama License Open Source itu apa ? Kalian bisa lanjut membaca artikel ini hingga selesai.

Dilihat dari artinya Open Source merupakan Sumber Terbuka. Dimana maksudnya kode pemograman dari perangkat lunak (software) tersebut diletakkan di tempat yang dapat di akses oleh publik. Sehingga orang lain berhak untuk menggunakan, mengedit, atau mendistribusikan ulang perangkat lunak tersebut.

Namun tentu saja ada batasan atau hal yang tidak boleh dilakukan pada software open source ini karena itu tergantung dari License Open Source yang digunakan oleh software tersebut. Terdapat beberapa jenis License Open Source berikut diantaranya :

GNU General Public License (GPL)
License yang satu ini paling umum digunakan dikarenakan dengan menggunakan license ini kalian sebagai pengguna dari software yang menggunakan license ini diperbolehkan untuk :
  1. Menduplikasikan software ke server milik kalian atau ke klien kalian maupun ke komputer manapun serta tidak ada batasan ketika kalian menduplikasi software tersebut.
  2. Mendistribusikannya dalam bentuk apapaun sesuai dengan keinginan kalian baik dalam bentuk CD, Flashdisk, Mengunggahnya di internet dan membagikannya ataupun yang lainnya.
  3. Mengambil biaya dalam pendistribusian software tersebut maksudnya kalian diminta oleh klien kalian untuk melakukan instalasi software tersebut pada komputer milik klien. Sehingga kalian boleh meminta biaya instalasi software tersebut tanpa harus kalian bayarkan ke pembuat software tersebut.
  4. Memodifikasi software sesuai keinginan kalian maksudnya kalian diperbolehkan menambahkan atau mengurangi fitur dari software tersebut. Dan kalian juga diperbolehkan menggunakan potongan kode dari software tersebut dan menggunakannya  pada software buatan kalian sendiri, namun dengan syarat  software buatan kalian harus menggunakan license GPL.

BSD License
License yang satu ini merupakan salah satu license yang cukup bebas namun memiliki batasan tersendiri dalam hal pendistribusian. Kalian juga software yang menggunakan BSD License ke software komersial milik kalian tanpa takut melanggar hukum. BSD License sendiri memiliki 3 jenis diantaranya :
  1. Two clause BSD License   : kalian sebagai pengguna diperbolehkan untuk mendistribusikan software juga kalian boleh menggunakan potongan kode dari software tersebut. Tetapi dengan syarat kalian harus mencantumkan copyright dari pembuat software tersebut.
  2. Three clause BSD License : untuk jenis license yang satu ini kalian tidak diperbolehkan untuk menggunakan nama organisasi pembuat software maupun kontributor dari software tersebut sebagai bentuk promosi pada software turunannya.
  3. Four clause BSD License   : pada jenis license yang satu ini software yang kalian buat namun didalamnya terdapat sumber kode software yang berlisensi BSD License maka kalian wajib mencantumkan pengakuan yaitu “This product includes software developed by the [organization].”

MIT License
License yang satu ini jenis license yang paling sering digunakan dan memiliki kebebasan sendiri. Banyak para developer software yang menggunakan license yang satu ini ketika merilis software Open Source. Jika kalian menggunakan software yang memiliki license MIT License ini maka inilah hal yang diperbolehkan :
  1. Mendistribusikan
  2. Memodifikasi
  3. Menggunakan
  4. Menjual

Kalian bebas menggunakan software yang menggunakan MIT License ini baik untuk pribadi atau secara komersil namun dengan catatan kalian tidak diperbolehkan untuk menghapus tulisan lisensi dari asalnya yang terdapat pada software tersebut.

Apache License
License yang satu ini juga sebenarnya juga bebas sebagai pengguna software yang menggunakan license ini hal ini dikarenakan license ini hampir mirip dengan MIT License yaitu kalian tidak diperbolehkan menghapus tulisan lisensi dari software yang digunakan. Perbedaannya yaitu pada hak paten maksudnya software yang menggunakan lisensi yang satu ini, ketika terdapat potongan kode dalam software tersebut yang sudah diklaim memiliki hak paten maka kalian tidak boleh mengklaim bahwa itu milik kalian.

Baiklah itulah beberapa jenis license open source yang dapat saya bahas pada artikel ini semoga kalian dapat mengetahui lebih dalam mengenai jenis license yang saya bahas ini, sebenarnya masih ada beberapa lagi jenis license yang tidak saya muat dalam artikel ini namun kalian bisa mencarinya sendiri di internet. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kalian nantinya, sekian dan terimakasih.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment